Selasa, 31 Mei 2016



Tugas Makala Sejarah Tentang PDRI
( Pemerintahan Darurat Republik Indonesia )
Dan Serangan Umum 1 Maret 1949


Di Susun Oleh :
1. Dahlia Andika
2. Lucky Selvia Octania
3. M. Raihan Firdaus
4. Putri Afifa Nur Oktania
5. Triyan Wahyudi




KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk mengetahui tentang sejarah Pemerintahan Darurat Republik Indonesia(PDRI), dan Serangan Umum 1 Maret 1949 yang kami sajikan dalam bentuk makalah.

Adapun makalah sejarah tentang sejarah Pemerintahan Darurat Republik Indonesia(PDRI), dan Serangan Umum 1 Maret 1949 yang kami sajikan dalam bentuk makalah. yang telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah sejarah ini.

Akhirnya kami mengharapkan semoga dari makalah sejarah tentang sejarah Pemerintahan Darurat Republik Indonesia(PDRI), dan Serangan Umum 1 Maret 1949  ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.



                                                                             Tanjung Pering, 29 Maret 2016


                                                                             (Penyusun)







PENDAHULUAN

A.   LatarBelakang
Latar Belakang pembuatan makalah ini adalah agar mempermudah mendapatkan ilmu pengetahuan , memahani tentang sejarah Indonesia yang pada kali ini membahas mengenai Pemerintahan Darurat Republik Indonesia(PDRI), dan Serangan Umum 1 Maret 1949. Setelah dibuat makalah ini diharapkan akan membantu kita untuk lebih mudah lagi dalam proses pembelajaran dan membantu agar anak bangsa dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air Indonesia, dan menjadi generasi yang berguna bagi nusa dan bangsa.

B.   Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah PDRI ?
2. Bagaimana Sejarah Serangan Umum 1 Maret 1949 ?

C.   Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui Sejarah Mengenai PDRI
2. Mengetahui Sejarah Mengenai Serangan Umum 1 Maret 1949
















D.   Pembahasan
1.     Pemerintahan Darurat Republik Indonesia(PDRI)
Agresi Militer II berhasil menguasai Kota Yogyakarta. Hal ini membuat presiden dan anggota kabinet memberikan mandat kepada Mentri Kemakmuran, Mr. Syarifuddin Prawiranegara yang sedang berada di Sumatra untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia(PDRI). Apabila perintah ini gagal dilaksanakan, Mr. A. A. Maramis, dr. Sudarsono, dan L. N. Palar yang sedang berada di India diperintahkan untuk membentuk Pemerintahan Pelarian(Exile Government) di sana.
Untuk mencegah rencana pemerintah RI, pada tanggal 19 Desember 1948 Belanda menyerang Kota Bukittinggi. Hal ini membuat Mr. Syarifuddin mengadakan pertemuan di Gedung Tri Arga. Rapat ini memutuskan pembentukan PDRI dipindah ke perkebunan the Halban(sebelah timur Payakumbuh). Susunan PDRI yang berhasil dibentuk, yaitu Mr. A. A. Maramis. Teuku Muhammad Hasan diangkat menjadi Wakil Ketua PDRI merangkap materi dalam negeri dan menteri agama. Untuk menghindari Belanda, markas PDRI selalu berpindah-pindah, mulai dari Sumpur, Kudus, Lintau, Sawah Lunto, dan Salibaru.
(Sewu,Juni 2012:211)
2.     Serangan Umum 1 Maret 1949
           Pada saat terjadinya Agresi Militer, pemerintah Belanda melakukan propaganda dengan menyebutkan bahwa pemerintah RI dan TNI sudah hancur. Untuk menunjukkan bahwa pemerintah dan TNI masih ada, maka serangan terhadap Kota Yogyakarta pun direncanakan.
          Wilayah Yogyakarta berada di dalam wilayah operasi TNI Brigade 10 Wehrkreise II, dibawah komandan Letnan Kolonel Soeharto. Perencanaan perebutan Kota Yogyakarta oleh Brigade 10 mendapatkan dukungan penuh Sri Sultan Hamengkubumo IX.
          Serangan atas Kota Yogyakarta di laksanakan pada tanggal 1 Maret 1949, di bawah pimpinan Letkol Soeharto. Untuk memudahkan penyerangan, dibentuklah sector-sektor, yaitu sebagai berikut:
a.     Komandan Sektor Barat A adalah Letkol Suhud.
b.     Komandan Sektor Barat B adalah Mayor Vence Sumual.
c.      Komandan Sektor Selatan adalah Mayor Surjono.
d.     Komandan Sektor Timur adalah Mayor Surjono.
e.      Komandan Sektor Utara adalah Mayor Kusno.
f.       Komandan Sektor kota ditunjuk Letnan Amir Murtono dan Letnan Marsudi.
Menjelang tanggal 1 Maret 1949, sesuai dengan rencana, pada malam hari pasukan TNI menyusup memasuki Kota Yogyakarta. Pada pagi hari tanggal 1 Maret 1949 tepat pada pukul 06:00 sewaktu sirine Belanda berbunyi sebagai tanda berakhirnya jam malam, serangan pun diluncurkan keseluruh kota. Pasukan TNI dalam waktu singkat berhasil menguasai kota ini.
Keberhasilan serangan ini disiarkan melalui radio Wonogiri ke seluruh penjuru dunia. Serangan ini pun mempunyai arti penting bagi bangsa Indonesia, yaitu untuk membuktikan kepada dunia Internasional, bahwa TNI khususnya dan Negara RI umumnya masih ada dan sekaligus membantah kebohongan Belanda yang menyatakan RI sudah hancur.
Tepat pada pukul 12.00, Letnan Kolonel Soeharto memerintahkan pasukannya untuk mengosongkan kembali Yogyakarta. Pendudukan selama 6 jam ini, cukup untuk membuka mata dunia terhadap eksistensi Indonesia seluruhnya dan membuktikan rakyat Indonesia masih berjuang mempertahankan kemerdekaannya.
(Sewu,2012:211-212)

         

Tugas Makala Sejarah Tentang PDRI ( Pemerintahan Darurat Republik Indonesia ) Dan Serangan Umum 1 Maret 1949

Posted by Dahlia Andika  |  No comments



Tugas Makala Sejarah Tentang PDRI
( Pemerintahan Darurat Republik Indonesia )
Dan Serangan Umum 1 Maret 1949


Di Susun Oleh :
1. Dahlia Andika
2. Lucky Selvia Octania
3. M. Raihan Firdaus
4. Putri Afifa Nur Oktania
5. Triyan Wahyudi




KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk mengetahui tentang sejarah Pemerintahan Darurat Republik Indonesia(PDRI), dan Serangan Umum 1 Maret 1949 yang kami sajikan dalam bentuk makalah.

Adapun makalah sejarah tentang sejarah Pemerintahan Darurat Republik Indonesia(PDRI), dan Serangan Umum 1 Maret 1949 yang kami sajikan dalam bentuk makalah. yang telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah sejarah ini.

Akhirnya kami mengharapkan semoga dari makalah sejarah tentang sejarah Pemerintahan Darurat Republik Indonesia(PDRI), dan Serangan Umum 1 Maret 1949  ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.



                                                                             Tanjung Pering, 29 Maret 2016


                                                                             (Penyusun)







PENDAHULUAN

A.   LatarBelakang
Latar Belakang pembuatan makalah ini adalah agar mempermudah mendapatkan ilmu pengetahuan , memahani tentang sejarah Indonesia yang pada kali ini membahas mengenai Pemerintahan Darurat Republik Indonesia(PDRI), dan Serangan Umum 1 Maret 1949. Setelah dibuat makalah ini diharapkan akan membantu kita untuk lebih mudah lagi dalam proses pembelajaran dan membantu agar anak bangsa dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air Indonesia, dan menjadi generasi yang berguna bagi nusa dan bangsa.

B.   Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah PDRI ?
2. Bagaimana Sejarah Serangan Umum 1 Maret 1949 ?

C.   Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui Sejarah Mengenai PDRI
2. Mengetahui Sejarah Mengenai Serangan Umum 1 Maret 1949
















D.   Pembahasan
1.     Pemerintahan Darurat Republik Indonesia(PDRI)
Agresi Militer II berhasil menguasai Kota Yogyakarta. Hal ini membuat presiden dan anggota kabinet memberikan mandat kepada Mentri Kemakmuran, Mr. Syarifuddin Prawiranegara yang sedang berada di Sumatra untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia(PDRI). Apabila perintah ini gagal dilaksanakan, Mr. A. A. Maramis, dr. Sudarsono, dan L. N. Palar yang sedang berada di India diperintahkan untuk membentuk Pemerintahan Pelarian(Exile Government) di sana.
Untuk mencegah rencana pemerintah RI, pada tanggal 19 Desember 1948 Belanda menyerang Kota Bukittinggi. Hal ini membuat Mr. Syarifuddin mengadakan pertemuan di Gedung Tri Arga. Rapat ini memutuskan pembentukan PDRI dipindah ke perkebunan the Halban(sebelah timur Payakumbuh). Susunan PDRI yang berhasil dibentuk, yaitu Mr. A. A. Maramis. Teuku Muhammad Hasan diangkat menjadi Wakil Ketua PDRI merangkap materi dalam negeri dan menteri agama. Untuk menghindari Belanda, markas PDRI selalu berpindah-pindah, mulai dari Sumpur, Kudus, Lintau, Sawah Lunto, dan Salibaru.
(Sewu,Juni 2012:211)
2.     Serangan Umum 1 Maret 1949
           Pada saat terjadinya Agresi Militer, pemerintah Belanda melakukan propaganda dengan menyebutkan bahwa pemerintah RI dan TNI sudah hancur. Untuk menunjukkan bahwa pemerintah dan TNI masih ada, maka serangan terhadap Kota Yogyakarta pun direncanakan.
          Wilayah Yogyakarta berada di dalam wilayah operasi TNI Brigade 10 Wehrkreise II, dibawah komandan Letnan Kolonel Soeharto. Perencanaan perebutan Kota Yogyakarta oleh Brigade 10 mendapatkan dukungan penuh Sri Sultan Hamengkubumo IX.
          Serangan atas Kota Yogyakarta di laksanakan pada tanggal 1 Maret 1949, di bawah pimpinan Letkol Soeharto. Untuk memudahkan penyerangan, dibentuklah sector-sektor, yaitu sebagai berikut:
a.     Komandan Sektor Barat A adalah Letkol Suhud.
b.     Komandan Sektor Barat B adalah Mayor Vence Sumual.
c.      Komandan Sektor Selatan adalah Mayor Surjono.
d.     Komandan Sektor Timur adalah Mayor Surjono.
e.      Komandan Sektor Utara adalah Mayor Kusno.
f.       Komandan Sektor kota ditunjuk Letnan Amir Murtono dan Letnan Marsudi.
Menjelang tanggal 1 Maret 1949, sesuai dengan rencana, pada malam hari pasukan TNI menyusup memasuki Kota Yogyakarta. Pada pagi hari tanggal 1 Maret 1949 tepat pada pukul 06:00 sewaktu sirine Belanda berbunyi sebagai tanda berakhirnya jam malam, serangan pun diluncurkan keseluruh kota. Pasukan TNI dalam waktu singkat berhasil menguasai kota ini.
Keberhasilan serangan ini disiarkan melalui radio Wonogiri ke seluruh penjuru dunia. Serangan ini pun mempunyai arti penting bagi bangsa Indonesia, yaitu untuk membuktikan kepada dunia Internasional, bahwa TNI khususnya dan Negara RI umumnya masih ada dan sekaligus membantah kebohongan Belanda yang menyatakan RI sudah hancur.
Tepat pada pukul 12.00, Letnan Kolonel Soeharto memerintahkan pasukannya untuk mengosongkan kembali Yogyakarta. Pendudukan selama 6 jam ini, cukup untuk membuka mata dunia terhadap eksistensi Indonesia seluruhnya dan membuktikan rakyat Indonesia masih berjuang mempertahankan kemerdekaannya.
(Sewu,2012:211-212)

         

06.17 Share:
Soal Sejarah
1.     Sebelum KMB dilaksanakan, upaya yang dilakukan bangsa Indonesia adalah..
D).  Menyelenggarakan konferensi inter Indonesia
2.     Tentara sekutu (AFNEI) yang datang kesurabaya untuk pertama kalinya dibawah pimpinan..
A).  A.W.S. Mallaby
3.     Kota Surabaya disebut juga kota pahlawan . julukan ini mulai terkenal sejak terjadinya perrtempuran Surabaya pada..
D). 10 November 1945
4.     Rencana pembentukan Negara serikat antara RI-Belanda dengan urusan luar negeri Indonesia diurus oleh Belanda, adalah isi dari…
B). Perjanjian Linggarjati
5.     Tindakan yang dilakukan PBB terhadap Belanda sehubungan dengan agresi militernya di Indonesia adalah…
B). Mengeluarkan resolusi penghentian tembak-menembak
6.     Tujuan diadakannya konferensi meja bundar  adalah..
C). Merundingkan pengakuan kedaulatan RI
7.     Pertempuran lima hari (15-20 Oktober) terjadi di daerah..
E). Semarang
8.     Perlawanan  Tentara Nasional Indonesia terhadap belanda yang terkenal dengan nama serangan Umum 1 Maret dipimpin oleh…
C). Letkol Soeharto
9.     Negara netral yang duduk dalam keanggotaan KTN adalah..
D). Amerika Serikat
10.            Kekacauan dan pembentrokan yang terjadi pada masa Demokrasi Liberal cukup banyak. Di Maluku terjadi pemberontakan…
A). RMS
11.            Kota yang menjadi daerah sasaran pemberontakan APRA adalah…
B). Bandung
12.            Operasi  17 Agustus  adalah operasi militer untuk mengatasi pemberontakan…
D). PRRI
13.            Salah satu pemberontakan yang terjadi di Bandung pada bulan Januari 1950 adalah…
A). Peristiwa APRA
14.            Operasi militer untuk penumpasan pemberontakan RMS dipimpin oleh…
C). Kolonel A.E. Kawilarang
15.            Di bawah ini merupakan salah satu isi Trikora. Yaitu …
B). Kibarkan sang merah putih di seluruh irian barat
16.            Salah seorang yang gugur dalam operasi mandala adalah…
D). Komador Yos Sudarso
17.            Gerakan DI/II pimpinan kartosuwiryo bertujuan untuk mendirikan…
E). Negara Islam Indonesia (NII)
18.            Gerakan pemberontakan yang paling besar dan paling berbahaya selama belakunya demokrasi Liberal adalah…
A). PRRI/Pemesta
19.            Gerakan pemberontakan yang berakhir dengan musyawarah kerukunan rakyat terjadi di…
E). Aceh
20.            Banyaknya pemberontakan pada tahun 1950-an menunjukan bahwa semangat … masih lemah.
B). Persatuan
21.            Tujuan Belanda mengakui kedaulatan Indonesia dengan bentuk republik indoneisa serikat adalah…
E). Menyatukan Indonesia Dengan Negara Perserikatan Belanda
22.            Melindungi Negara” boneka buatan belanda
23.            Perhatikan nama organisasi di bawah ini !
1) partai sosialisasi       4) Masyumi
2) PBI                               5) PKI
3) PNI
Yang termasuk koalisi sayap kiri yang pro persetujuan  Linggarjati , yaitu…
1, 2, dan 4
24.            Kabinet pertama Indonesia di pimpin oleh…
sultan syahir
25.            Pada tanggal 5 oktober 1945, terjadi perubahan terhadap BKR, yaitu menjadi…
D). TKR
26.            Perhatikan nama-nama berikut ini !
1) presiden                     4) MPR
2) Mentiri-mentri         5) DPR
3) senat                           6) MA
yang termasuk alat kelengkapan negara berdasarkan UUD RIS adalah…
1,2,dan 3
27.            Dibomnya Hiroshima dan Nagasaki, membuat jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu pada tanggal…
B). 14 Agustus 1945
28.            Pasukan AFNEI yang tergabung dalam Brigade 49 dan melakukan pendaratan di Surabaya di bawah pimpinan…
C). W.S Malabby
29.            Setelah melakukan pertemuan antara wakil-wakil pemerintah RI dengan Mallaby dihasilkan beberapa kesepakatan. Berikut ini yang tidak termasuk dalam kesepakatan tersebut adalah…
C). Inggris mendukung penuh kemerdekaan Indonesia
30.            Nama Brigjen Inggris yang tewas dalam pertempuran di Surabaya adalah…
A). W.S. Mallaby
31.            Penyebab terjadinya pertempuran di Ambarawa-Magelang adalah…
C). Pasukan sekutu yang dibonceng oleh NICA berusaha membebaskan tawanan Belanda
32.            Tujuan para pejuang membakar kota bandung dalam peristiwa Bandung lautan api adalah…
D). Supaya pasukan musuh tidak dapat memanfaatkan fasilitas di kota Bandung
33.            Penyebab utama pertempuran Medan Area pada tanggal 9 oktober 1945 adalah…
B). Secara diam-diam sekutu diboncengi NICA dan mempersenjatai para bekas tawanan perang
34.            Berikut ini yang bukan hasil perundingan Linggarjati adalah…
E). Segera diadakan KMB di Den Hang
35.            Misi perdamaian PBB untuk menyelesaikan permasalahan agresi militer Belanda pertama tanggal 21 juli 1946 adalah…
B). KTN
36.            Pada saat perundingan Renville, delegasi Indonesia dipimpin oleh…
A). Amir Syarifuddin
37.            Agresi militer II berhasil membuat Belanda menangkap Presiden dan Wakilnya. Untuk mencegah kekosongan kekuasaan, maka dibentuklah  Pemerintah darurat RI di Bukit Tinggi. Orang yang diberi mandat untuk  membentuk PDRI adalah…
E). Syafruddin Prawiranegara
38.            Tujuan dilancarkannya serangan umum 1 maret 1949 adalah…
C). untuk menunjukkan bahwapemerintah dan TNI masih ada
39.            Dampak diselenggarakannya KMB adalah…
D). Status RIS dengan kerajaan Belanda terkait dalam Uni Indonesia-Belanda
40.            Berikut ini yang tidak termasuk faktor  yang menyebabkan terjadinya konflik antara indoneisa dan belanda adalah…
D). Belanda mengakui proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 agustus 1945
41.            Tujuan utama pemberontakan PKI adalah…
D). Menganti Pancasila dengan komunisme
42.            Pada tahun 1950 timbul gerakan Angkatan Perang Ratu Adil. Gerakan ini terjadi di daerah…
C). Jawa Barat
43.            Tujuan utama pemberontakan Andi Azis Adalah…
B). Mempertahankan keutuhan Negara Indonesia Timur (NIT)
44.            Pelopor pembentukan Republik Maluku Selatan adalah…
A). Mr. dr. C.R.S. Soumokil
45.            Pemberontakan PRRI-Permesta di Sumatra Barat dipimpin oleh…
A). Letkol Achmad Husein
46.            Pemberontakan PRRI-Permesta disebabkan oleh permasalahan…
A). Tidak adilnya pembagian Alokasi keuangan antara pusat dan daerah
47.            Opersi tegas untuk memberantas pemberontakan PRRI dipimpin oleh…
D). Letkol Kaharuddin Nasution

Contoh Soal sejarah Kelas XI sma

Posted by Dahlia Andika  |  No comments

Soal Sejarah
1.     Sebelum KMB dilaksanakan, upaya yang dilakukan bangsa Indonesia adalah..
D).  Menyelenggarakan konferensi inter Indonesia
2.     Tentara sekutu (AFNEI) yang datang kesurabaya untuk pertama kalinya dibawah pimpinan..
A).  A.W.S. Mallaby
3.     Kota Surabaya disebut juga kota pahlawan . julukan ini mulai terkenal sejak terjadinya perrtempuran Surabaya pada..
D). 10 November 1945
4.     Rencana pembentukan Negara serikat antara RI-Belanda dengan urusan luar negeri Indonesia diurus oleh Belanda, adalah isi dari…
B). Perjanjian Linggarjati
5.     Tindakan yang dilakukan PBB terhadap Belanda sehubungan dengan agresi militernya di Indonesia adalah…
B). Mengeluarkan resolusi penghentian tembak-menembak
6.     Tujuan diadakannya konferensi meja bundar  adalah..
C). Merundingkan pengakuan kedaulatan RI
7.     Pertempuran lima hari (15-20 Oktober) terjadi di daerah..
E). Semarang
8.     Perlawanan  Tentara Nasional Indonesia terhadap belanda yang terkenal dengan nama serangan Umum 1 Maret dipimpin oleh…
C). Letkol Soeharto
9.     Negara netral yang duduk dalam keanggotaan KTN adalah..
D). Amerika Serikat
10.            Kekacauan dan pembentrokan yang terjadi pada masa Demokrasi Liberal cukup banyak. Di Maluku terjadi pemberontakan…
A). RMS
11.            Kota yang menjadi daerah sasaran pemberontakan APRA adalah…
B). Bandung
12.            Operasi  17 Agustus  adalah operasi militer untuk mengatasi pemberontakan…
D). PRRI
13.            Salah satu pemberontakan yang terjadi di Bandung pada bulan Januari 1950 adalah…
A). Peristiwa APRA
14.            Operasi militer untuk penumpasan pemberontakan RMS dipimpin oleh…
C). Kolonel A.E. Kawilarang
15.            Di bawah ini merupakan salah satu isi Trikora. Yaitu …
B). Kibarkan sang merah putih di seluruh irian barat
16.            Salah seorang yang gugur dalam operasi mandala adalah…
D). Komador Yos Sudarso
17.            Gerakan DI/II pimpinan kartosuwiryo bertujuan untuk mendirikan…
E). Negara Islam Indonesia (NII)
18.            Gerakan pemberontakan yang paling besar dan paling berbahaya selama belakunya demokrasi Liberal adalah…
A). PRRI/Pemesta
19.            Gerakan pemberontakan yang berakhir dengan musyawarah kerukunan rakyat terjadi di…
E). Aceh
20.            Banyaknya pemberontakan pada tahun 1950-an menunjukan bahwa semangat … masih lemah.
B). Persatuan
21.            Tujuan Belanda mengakui kedaulatan Indonesia dengan bentuk republik indoneisa serikat adalah…
E). Menyatukan Indonesia Dengan Negara Perserikatan Belanda
22.            Melindungi Negara” boneka buatan belanda
23.            Perhatikan nama organisasi di bawah ini !
1) partai sosialisasi       4) Masyumi
2) PBI                               5) PKI
3) PNI
Yang termasuk koalisi sayap kiri yang pro persetujuan  Linggarjati , yaitu…
1, 2, dan 4
24.            Kabinet pertama Indonesia di pimpin oleh…
sultan syahir
25.            Pada tanggal 5 oktober 1945, terjadi perubahan terhadap BKR, yaitu menjadi…
D). TKR
26.            Perhatikan nama-nama berikut ini !
1) presiden                     4) MPR
2) Mentiri-mentri         5) DPR
3) senat                           6) MA
yang termasuk alat kelengkapan negara berdasarkan UUD RIS adalah…
1,2,dan 3
27.            Dibomnya Hiroshima dan Nagasaki, membuat jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu pada tanggal…
B). 14 Agustus 1945
28.            Pasukan AFNEI yang tergabung dalam Brigade 49 dan melakukan pendaratan di Surabaya di bawah pimpinan…
C). W.S Malabby
29.            Setelah melakukan pertemuan antara wakil-wakil pemerintah RI dengan Mallaby dihasilkan beberapa kesepakatan. Berikut ini yang tidak termasuk dalam kesepakatan tersebut adalah…
C). Inggris mendukung penuh kemerdekaan Indonesia
30.            Nama Brigjen Inggris yang tewas dalam pertempuran di Surabaya adalah…
A). W.S. Mallaby
31.            Penyebab terjadinya pertempuran di Ambarawa-Magelang adalah…
C). Pasukan sekutu yang dibonceng oleh NICA berusaha membebaskan tawanan Belanda
32.            Tujuan para pejuang membakar kota bandung dalam peristiwa Bandung lautan api adalah…
D). Supaya pasukan musuh tidak dapat memanfaatkan fasilitas di kota Bandung
33.            Penyebab utama pertempuran Medan Area pada tanggal 9 oktober 1945 adalah…
B). Secara diam-diam sekutu diboncengi NICA dan mempersenjatai para bekas tawanan perang
34.            Berikut ini yang bukan hasil perundingan Linggarjati adalah…
E). Segera diadakan KMB di Den Hang
35.            Misi perdamaian PBB untuk menyelesaikan permasalahan agresi militer Belanda pertama tanggal 21 juli 1946 adalah…
B). KTN
36.            Pada saat perundingan Renville, delegasi Indonesia dipimpin oleh…
A). Amir Syarifuddin
37.            Agresi militer II berhasil membuat Belanda menangkap Presiden dan Wakilnya. Untuk mencegah kekosongan kekuasaan, maka dibentuklah  Pemerintah darurat RI di Bukit Tinggi. Orang yang diberi mandat untuk  membentuk PDRI adalah…
E). Syafruddin Prawiranegara
38.            Tujuan dilancarkannya serangan umum 1 maret 1949 adalah…
C). untuk menunjukkan bahwapemerintah dan TNI masih ada
39.            Dampak diselenggarakannya KMB adalah…
D). Status RIS dengan kerajaan Belanda terkait dalam Uni Indonesia-Belanda
40.            Berikut ini yang tidak termasuk faktor  yang menyebabkan terjadinya konflik antara indoneisa dan belanda adalah…
D). Belanda mengakui proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 agustus 1945
41.            Tujuan utama pemberontakan PKI adalah…
D). Menganti Pancasila dengan komunisme
42.            Pada tahun 1950 timbul gerakan Angkatan Perang Ratu Adil. Gerakan ini terjadi di daerah…
C). Jawa Barat
43.            Tujuan utama pemberontakan Andi Azis Adalah…
B). Mempertahankan keutuhan Negara Indonesia Timur (NIT)
44.            Pelopor pembentukan Republik Maluku Selatan adalah…
A). Mr. dr. C.R.S. Soumokil
45.            Pemberontakan PRRI-Permesta di Sumatra Barat dipimpin oleh…
A). Letkol Achmad Husein
46.            Pemberontakan PRRI-Permesta disebabkan oleh permasalahan…
A). Tidak adilnya pembagian Alokasi keuangan antara pusat dan daerah
47.            Opersi tegas untuk memberantas pemberontakan PRRI dipimpin oleh…
D). Letkol Kaharuddin Nasution

06.17 Share:


Laporan Praktikum Kimia


Kelompok
1.     Dahlia Andika
2.     Duwi Cahya Ningsih
3.     Helen Ermauli
4.     M. Raihan Firdaus
5.     Ossy Milania
6.     Reni Novita Sari Putri




Praktikum Uji Asam Basa
A.   Pendahuluan
1.     Latar Belakang
Latar belakang penelitian ini adalah, untuk menguji asam basa pada beberapa indikator, Menggunakan bahan ekstrak
B.   Tujuan
1.     Membuat Indikator Asam Basa dari Ekstrak Bahan Alam
2.     Menentukan Sifat Larutan dengan Indikator Alami
C.   Alat dan Bahan
Alat :
1.     Lumpang dan alu
2.     Tabung reaksi
3.     Pipet tetes
4.     Buku
5.     Pena
Bahan :
1.     Kembang Sepatu
2.     Cuka
3.     Air sabun
4.     Air Biasa
5.     Air Jeruk
6.     Kunyit

D.   Cara Kerja
1.     Menggerus Beberapa helai mahakota bunga sepatu Dan Ekstrak kunyit pada percobaan keduanya, Merah sampai halus dengan menggunakan lumping dan alu, kemudian tambahkan air kurang lebih 6 ml
2.     Menuangkan kurang lebih 1 ml ekstrak tersebut kedalam plat tetes yang kering dan bersih
3.     Menambahkan cuka pada keempat tabung reaksi dengan menggunakan pipet tetes
4.     Mengamati perubahan warna yang terjadi kemudian catat hasilnya
5.     Ulangi langkah kerja di atas dengan menggunakan air jeruk, air kapur, dan air sabun.

Praktikum Uji Asam Basa

Posted by Dahlia Andika  |  No comments



Laporan Praktikum Kimia


Kelompok
1.     Dahlia Andika
2.     Duwi Cahya Ningsih
3.     Helen Ermauli
4.     M. Raihan Firdaus
5.     Ossy Milania
6.     Reni Novita Sari Putri




Praktikum Uji Asam Basa
A.   Pendahuluan
1.     Latar Belakang
Latar belakang penelitian ini adalah, untuk menguji asam basa pada beberapa indikator, Menggunakan bahan ekstrak
B.   Tujuan
1.     Membuat Indikator Asam Basa dari Ekstrak Bahan Alam
2.     Menentukan Sifat Larutan dengan Indikator Alami
C.   Alat dan Bahan
Alat :
1.     Lumpang dan alu
2.     Tabung reaksi
3.     Pipet tetes
4.     Buku
5.     Pena
Bahan :
1.     Kembang Sepatu
2.     Cuka
3.     Air sabun
4.     Air Biasa
5.     Air Jeruk
6.     Kunyit

D.   Cara Kerja
1.     Menggerus Beberapa helai mahakota bunga sepatu Dan Ekstrak kunyit pada percobaan keduanya, Merah sampai halus dengan menggunakan lumping dan alu, kemudian tambahkan air kurang lebih 6 ml
2.     Menuangkan kurang lebih 1 ml ekstrak tersebut kedalam plat tetes yang kering dan bersih
3.     Menambahkan cuka pada keempat tabung reaksi dengan menggunakan pipet tetes
4.     Mengamati perubahan warna yang terjadi kemudian catat hasilnya
5.     Ulangi langkah kerja di atas dengan menggunakan air jeruk, air kapur, dan air sabun.

06.13 Share:
Get updates in your email box
Complete the form below, and we'll send you the best coupons.

Deliver via FeedBurner
Proudly Powered by SMAN ULTRA.
back to top